Rabu, 29 Oktober 2014

RAPAT KOORDINASI LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTORAL DINAS KESEHATAN KABBDUPATEN BLORA TENTANG HIV/AIDS ,TBC ,KUSTA ,DBD MALARIA PAFDA  TANGGAL 8 SEPTEMBER 2014



Selasa, 05 Agustus 2014

Senin, 16 Desember 2013

KURSUS SERTIFIKASI HYGIENE SANITASI BAGI PENGELOLA / PENANGGUNG JAWAB TATA BOGA DI KAB BLORA DESEMBER 2013

Berikut kami tampilkan foto-foto kursus sertifikasi hygiene sanitasi jasa boga yang diselenggarakan oleh DKK Blora Seksi POM pada bulan Desember tahun 2013






PENYULUHAN DI PELOSOK DESA DI BLORA TENTANG AKI,AKB,DEMAM BERDARAH DAN GIZI BURUK TAHUN 2013

PENYULUHAN DI PELOSOK DESA DI BLORA
TENTANG AKI,AKB,DEMAM BERDARAH DAN GIZI BURUK TAHUN 2013










I BURUK TAHUN 2013

Selasa, 25 September 2012


PEMBINAAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
DI DKK BLORA PADA TANGGAL 28 AGUSTUS 2012


























                                          



















                                                                                     












































                           

Rabu, 19 September 2012


Wanita Rata-rata Habiskan 17 Tahun Hidupnya untuk Diet

Merry Wahyuningsih - detikHealth
Rabu, 19/09/2012 18:55 WIB
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Tampak langsing dan memiliki tubuh aduhai mungkin menjadi harapan hampir setiap wanita. Tak mengherankan bila wanita rela mati-matian melakukan diet agar berat badannya turun. Studi terbaru pun menunjukkan bahwa wanita rata-rata menghabiskan 17 tahun hidupnya untuk berdiet.

Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Diet Chef menemukan bahwa dieter (orang yang melakukan diet) rata-rata berusaha menurunkan berat badannya lebih dari 9 kali selama hidupnya.

Peneliti Inggris menemukan wanita rata-rata diet dua kali dalam setahun, dengan turun berat badan 5 kg setiap kali diet.

Dari data kesehatan, rata-rata harapan hidup wanita Inggris adalah 82 tahun dan berat rata-rata adalah 70 kg. Oleh karena itu, jika wanita mulai diet pada usia 18 tahun ia akan kehilangan berat badannya 9,1 kali.

Dan jika ia menghabiskan 7 minggu pada dua kali diet dalam setahun, wanita akan menghabiskan sekitar 17,2 tahun hidupnya untuk diet.

"Memutuskan untuk menurunkan berat badan bisa menjadi mudah ketika kita tahu bahwa kita memiliki acara khusus atau merasa tidak percaya diri dengan penampilan kita. Namun seperti yang kita lihat, memulai diet dan kehilangan berat badan ekstra lebih sulit dan memerlukan komitmen nyata," jelas Kevin Dorren, Pendiri dan Kepala Chef of Diet Chef, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Medicaldaily, Rabu (19/9/2012).

Peneliti menemukan bahwa kurang dari 1 persen dari responden yang mampu diet selama 12 bulan selama setahun dan sepertiga wanita melaporkan setidaknya selama 6 bulan per tahun.

Alasan sulitnya berdiet pun ada bermacam-macam. Sekitar 35 persen responden mengatakan bahwa kecintaan pada makanan membuatnya merasa sulit untuk diet, sementara 33 persen menyalahkan kurangnya kemauan dan 20 persen merasa makanan sehat terlalu mahal.

Selasa, 03 Juli 2012

Pelatihan SIKDA Generik


 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, pada Kegiatan Kemenkes : Pelatihan SIKDA Generik, Jaringan dan Profil Kesehatan.
Surakarta, 26 Juni 2012 
 Kadinkes_Sikda_Generik
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, menyatakan bahwa : “ SIKDA Generik yang dikembangkan oleh Kemenkes ini, hendaknya nantinya juga memperhatikan bagi Kabupaten/Kota yang sudah mengembangkan sistem informasi kesehatan”. Selain itu, karena SIKDA ini juga akan diterapkan di semua provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah ( dr. Anung Sugihantono, Mkes) mengharapkan adanya regulasi yang dapat digunakan sebagai pegangan pelaksanaannya. Pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah ini disampaikan pada acara pelatihan SIKDA Generik, jaringan dan profil kesehatan untuk petugas pengelola data di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 26 s/d 29 Juni 2012 di Surakarta.

Anggaran Kesehatan Gratis 120 ribu Keluarga Miskin, Rp.12 Milyar


BLORA, INFOKU,- Untuk memenuhi salah satu janji pasangan Bupati dan wakil Bupati dalam kampanyenya beberapa waktu, disediakan anggaran Rp.12 Milyar untuk bidang kesehatan.
Hal itu tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah) yang telah ditetapkan minggu lalu.
Pelayanan kesehatan gratis bagi warag Blora yang tergolong miskin ini untuk jenis pelayanan di Puskemas dan pelayanan kelas 3 di badan Rumah Sakit Daerah.
Menurut Kadinas Kesehatan Blora Henny Indriyanti pelayanan gratis ini khusus waraga miskin yang mempunyai KTP Blora.
“Hitungan sementara sekitar 120 ribu penduduk Blora yang akan mendapat pelayanan Gratis ini, asal ada didaftar Jamkesda,” katanya.
Dari data yang didapat Infoku saat ini. Warga yang terdaftar dalam Jamkesmas sebanyak 296.916 orang, sedang warga Blora yang terdaftar di Jamkesda sekitar 120 orang.
“Hitungan ini dapat berubah karena dimungkinkan penerima Jamkesmas yang didasarkan perhitungan pusat ini banyak yang dicoret karena mereka sudah tergolong mampu,” kata Henny.
Terkait adanya warga Blora yang mungkin belum terdaftar baik di jamkesmas atupun Jamkesda, dia mengatakan akan mengadakan koordinasi pendataan lagi melalui desa atau kelurahan di Blora.(Agung)