Senin, 26 Desember 2011

Jadikan Antibodi Sebagai Senjata Ampuh Anak Anda

Jadikan Antibodi Sebagai Senjata Ampuh Anak Anda Antibodi Dalam Tubuh MENGAPA sebagian orang tidak gampang sakit dan sebagian lainnya rentan terhadap penyakit? Mengapa semakin bertambah usia, seseorang menjadi mudah lelah serta timbul rasa nyeri di tulang dan sendi ? Daya tahan tubuh setiap orang memang berbeda. Bahkan, pada orang yang sama daya tahan tubuhnya bisa tidak stabil. Mengawali hari dengan daya tahan tubuh yang kuat, bisa saja tiba-tiba daya tahan tubuh melemah. Apakah daya tahan tubuh bisa dipertahankan tetap kuat ? Bisa, asal tahu penyebab melemahnya daya tahan tubuh dan dilakukan upaya menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima. Sekilas Tentang Sistem kekebalan tubuh Sistem kekebalan tubuh bisa diibaratkan prajurit yang sangat disiplin, teratur, cerdas, dan pekerja keras yang melindungi tubuh dari musuh eksternal, khususnya musuh seperti bakteri atau virus yang berupaya memasuki tubuh. Sistem kekebalan tubuh sangat mendasar peranannya bagi kesehatan, tentunya harus disertai dengan pola makan sehat, cukup berolahraga, dan terhindar dari masuknya senyawa beracun ke dalam tubuh. Sekali senyawa beracun hadir dalam tubuh, maka harus segera dikeluarkan. Kondisi sistem kekebalan tubuh menentukan kualitas hidup. Dalam tubuh yang sehat terdapat sistem kekebalan tubuh yang kuat sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit juga prima. Pada bayi yang baru lahir, pembentukan sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna dan memerlukan ASI yang membawa sistem kekebalan tubuh sang ibu untuk membantu daya tahan tubuh bayi. Semakin dewasa, sistem kekebalan tubuh terbentuk sempurna. Namun, pada orang lanjut usia, sistem kekebalan tubuhnya secara alami menurun. Itulah sebabnya timbul penyakit degeneratif atau penyakit penuaan. Quote: Quote: Tiap kali ada benda asing yang masuk ke dalam tubuh diperlukan 10-14 hari untuk membentuk antibodi. Jadi, antibodi merupakan respons terhadap gangguan dari luar, senjata yang dibentuk oleh sekelompok prajurit limfosit B dalam sistem kekebalan. Antibodi tersusun dari protein, disebut juga sebagai immunoglobulin, disingkat Ig, suatu serum protein globulin. Antibodi akan menghancurkan musuh-musuh penyerbu atau disebut juga antigen, seperti bakteri dan virus penyebab penyakit, dengan cara mengikatkan diri pada antigen dan menandai molekul-molekul asing tempat mereka mengikatkan diri. Selanjutnya sel pasukan dapat membedakan dan melumpuhkannya. ]Ada lima jenis immunoglobulin, yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD. IgG adalah antibodi yang paling banyak terdapat dalam darah, yaitu 80 persen. Antibodi IgG adalah satu-satunya antibodi yang dapat masuk ke dalam plasenta ibu hamil karena kemampuan dan ukurannya yang kecil sehingga IgG seorang ibu akan membantu melindungi janinnya dari kemungkinan infeksi. Selanjutnya, bayi yang baru lahir dari rahim yang steril tidak mempunyai pengalaman melawan penyakit. Untunglah, immunoglobulin dalam ASI yang pertama kali, atau dikenal sebagai kolostrum, memberikan bantuan perlindungan terhadap infeksi, sementara bayi memperkuat sistem kekebalannya hari demi hari. IgG mengikuti aliran darah, mempunyai efek kuat antibakteri, melindungi tubuh terhadap bakteri dan virus, serta menetralkan asam dalam racun. “Smart eating” Pola hidup modern menuntut segala sesuatu dilakukan serba cepat dan instan. Hal ini berdampak juga pada pola makan. Sarapan di dalam kendaraan, makan siang serba tergesa, dan malam karena kelelahan tidak ada nafsu makan. Belum lagi kualitas makanan yang dikonsumsi, polusi udara, kurang berolahraga, dan stres. Apabila terus berlanjut, daya tahan tubuh akan menurun, lesu, cepat lelah, dan mudah terserang penyakit. Karena itu, banyak orang yang masih muda mengidap penyakit degeneratif. Kondisi stres dan pola hidup modern sarat polusi, diet tidak seimbang, dan kelelahan menurunkan daya tahan tubuh sehingga memerlukan kecukupan antibodi. Gejala menurunnya daya tahan tubuh sering kali terabaikan sehingga timbul berbagai penyakit infeksi, penuaan dini pada usia produktif. Konsumsi makanan sebaiknya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi saja, tetapi juga mempertimbangkan kandungan senyawa bioaktif dalam makanan yang dapat membantu menjaga tubuh tetap sehat, atau dikenal sebagai makanan fungsional, agar daya tahan tubuh dapat dipertahankan. Untuk itu diperlukan kearifan dalam memilah makanan atau smart eating. Kecukupan konsumsi buah dan sayuran mutlak diperlukan karena kandungan vitamin, mineral, dan enzim selaku senyawa bioaktif sangat diperlukan tubuh. Daya tahan tubuh manusia mencapai puncaknya di usia 20-an, dan lambat tetapi pasti, mulai terjadi penurunan di usia 30-an, dan semakin pesat menurun di usia 50-an tahun. Pola makan memengaruhi kondisi daya tahan tubuh. Hal ini berkaitan dengan health conscious atau peduli terhadap kesehatan. Agar kualitas hidup tetap prima, sehat, dan bugar, siagakan selalu senjata dalam sistem kekebalan tubuh anda, yaitu dengan kecukupan antibodi. (Dr Ir Ingrid S Waspodo MSc, Pendidik dan Peneliti)
Biar Otak Cepat Nyambung di Pagi Hari Vera Farah Bararah - detikHealth img (Foto: thinkstock) Jakarta, Saat memulai kegiatan pertama di pagi hari, kadang otak belum siap untuk beraktivitas. Untuk itu ketahui hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk mengaktifkan otak di pagi hari. Sebuah studi yang dipimpin oleh peneliti Richard Harris dari University of Michigan menemukan rangsangan titik-titik tertentu di tubuh bisa meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kelelahan. Beberapa kegiatan lain juga bisa membantu otak untuk aktif di pagi hari, seperti dikutip dari Livestrong, Selasa (27/12/2011) yaitu: 1. Memiliki pola tidur yang baik Usahakan untuk pergi dan bangun tidur di waktu yang sama setiap harinya. Selain itu membentuk rutinitas santai sebelum tidur juga bisa membantu seperti mandi air hangat, menyikat gigi, membaca buku serta tidur di ruangan yang gelap dan tenang. 2. Menggerakkan jari-jari kaki ke berbagai arah Menggerakkan jari-jari kaki ke berbagai arah sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari, misalnya ke atas dan ke bawah kemudian menggerakkan jempol kaki. Hal ini membantu mengaktifkan saraf yang merangsang otak dan aktivitas otak. Serta meningkatkan keseimbangan dan korrdinasi. 3. Berjalan-jalan di pagi hari Berjalan bisa meningkatkan denyut nadi, laju pernapasan dan meningkatkan sirkulasi darah sehingga memberikan lebih banyak oksigen dan darah yang kaya akan nutrisi mengalir ke otak. Hal ini karena saat berjalan, kaki tidak memerlukan oksigen dan sumber nutrisi yang banyak seperti halnya aktivitas lain yang berat, sehingga meningkatkan produksi energi dan membuang limbah seluler yang terakumulasi dalam sel-sel otak. 4. Merangsang 5 titik akupresure di tubuh Mulailah dengan memberikan tekanan ringan pada mahkota kepala, lalu tekan sisi ibu jari yang menghadap ke jari telunjuk, tekan bagian bawah tempurung lutut pada permukaan luar tabia yang merupakan tulang kaki yang besar. Lalu gerakan pergelangan kaki dan jari kaki ke bagian bawah dan memijat telapak kaki bagian bawah yang mulai melengkung, dan terakhir memberikan sedikit tekanan pada kedua sisi bagian atas tulang belakang yang menempel di dasar tengkorak.

Minggu, 14 Agustus 2011

Katakan Tidak Pada Rokok!

Dr Christoph TA Zega SpP - detikHealth


Jakarta, Pengaruh buruk dari kebiasaan merokok terhadap kesehatan sudah tidak diragukan. Kebiasaan ini merupakan penyebab kematian utama yang sebenarnya dapat dicegah. WHO pun telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai World No Tobacco Day, hari tanpa asap rokok sedunia. Mari katakan 'Tidak!' pada Rokok, mulai saat ini!

Angka statistik di Amerika menunjukkan sekitar 430 ribu orang yang meninggal akibat penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh kebiasaan merokok (smoking related disease). Selain itu, data tersebut menunjukkan lebih dari 50 juta orang,--- 3 juta di antaranya adalah remaja--, yang terus melanjutkan kebiasaan merokok. Sementara itu, diperkirakan lebih dari 3 ribu remaja mulai belajar merokok setiap harinya, dan 1.000 di antaranya kemudian akan meninggal akibat merokok.

Berdasarkan data dari American Lung Association, 87 persen perokok akan mengidap kanker paru dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Selain nikotin, rokok mengandung lebih kurang 19 karsinogen, yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker dan bahan-bahan kimia toxic lainnya.

Bagaimana rokok dapat merusak tubuh?

Nikotin sendiri tidak bersifat karsinogen. Zat ini akan menyebabkan kematian bila masuk ke tubuh dalam dosis yang sangat besar. Perokok lama, kebiasaan ini memiliki risiko timbulnya penyakit lebih tinggi.

Hampir semua jenis kanker dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok, misalnya kanker paru, mulut, hidung, pita suara, bibir, lidah, tenggorokan, kerongkongan, pankreas, sumsung tulang, ginjal, serviks, hati, kandung kemih dan lambung.

Jantung, paru dan pembuluh darah adalah organ yang mengalami kerusakan terberat akibat kebiasaan merokok. Penyakit paru seperti PPOK (Penyakit Paru Okstruktif Kronik COPD/Cronic Obstructive Pulmonary Disease) di antaranya asma dan kanker paru disebabkan terutama oleh kebiasaan merokok.

Asap rokok menimbulkan kerusakan permanen di saluran napas sehingga terjadi PPOK. Selain ancaman penyakit jantung seperti penyumbatan arteri koroner, serangan jantung dan stroke jauh lebih sering dijumpai pada perokok. Nikotin memberikan efek penyempitan pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. Nikotin juga meningkatkan frekuensi denyut jantung sehingga jantung bekerja lebih keras.

Merokok tidak hanya memberikan efek buruk pada paru dan jantung, namun juga pada semua bagian tubuh yang dialiri pembuluh darah. Lapisan dalam pembuluh darah dapat rusak sehingga lemak akan melekat dengan mudah, akibatnya pembuluh darah menyempit dan menjadi kaku.

Hal ini menyebabkan sirkulasi di kaki dan tangan menjadi sangat berkurang sehingga timbul nyeri yang disebut nyeri neuropati dan gangguan untuk menangkal infeksi lokal atau setempat. Akibatnya dapat timbul ganggren (penyakit akibat pembusukan jaringan karena sumbatan aliran darah) yang memerlukan amputasi pada kaki dan tangan yang mengalami pembusukan.

Menghirup Asap Penuh Racun

Asap rokok yang dihirup mengandung zat-zat berbahaya misalnya tar, karbon monoksida, hidrogen sianida, logam berat dan radikal bebas. Masing-masing zat tersebut merusak tubuh dengan cara yang berbeda.

Tar merupakan suatu zat yang sangat lengket dan berwarna cokelat, mengandung bahan-bahan kimia yang telah dibuktikan bersifat karsinogen misalnya benzopiren.

Warna cokelat tar dapat mengubah warna gigi, kuku jari tangan, dan jaringan paru. Tar juga merusak rongga mulut, gigi dan gusi, serta dapat menimbulkan tukak pada sistem pencernaan, selain itu zat ini juga dapat memicu kanker tenggorokan dan kerongkongan.

Karbon monoksida merupakan komponen utama pada asap rokok yang memiliki kemampuan berikatan dengan hemoglobin yang jauh lebih kuat dibanding oksigen. Kondisi ini dapat menghambat oksigen untuk berikatan dengan hemoglobin.

Akibatnya jumlah oksigen yang dibawa oleh darah sedikit, sehingga jantung harus bekerja lebih keras memompa darah untuk mensuplai jumlah oksigen yang seharusnya diterima oleh sel-sel.

Hidrogen sianida mencegah paru membersihkan dirinya sendiri. Hal ini disebabkan oleh karena silia pada saluran napas menjadi rusak. Padahal silia berfungsi mengeluarkan benda asing yang terhirup ke dalam paru. Akibatnya bahan-bahan kimia berbahaya dapat terkumpul dalam paru, menghalangi oksigenasi pada darah.

Bahan-bahan kimia lain yang terdapat dalam asap rokok yang dapat merusak paru antara lain hidrokarbon, nitrit oksida, asam organik, fenol dan bahan-bahan oksidasi. Radikal bebas merupakan bahan kimia sangat reaktif yang dapat menyebabkan kerusakan otot jantung dan pembuluh darah.

Radikal bebas ini bila bertemu dengan kolesterol akan membentuk plaque yang meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah, penyakit jantung, dan stroke. Asap rokok juga mengandung logam berbahaya seperti arsen, cadmium, dan timah, yang semuanya diketahui dapat menyebabkan kanker.

Kerusakan organ-organ lain akibat Merokok

Merokok menyebabkan peningkatan sekresi asam lambung serta tukak dan nyeri lambung. Iritasi dan radang lambung serta usus halus sering terjadi. Orang yang merokok memiliki kemungkinan tinggi terserang kanker pankreas. Banyak bahan karsinogen yang dikeluarkan melalui air seni (urine) sehingga menyebabkan kanker kandung kemih. Tekanan darah tinggi akibat merokok juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Merokok menyebabkan efek buruk pada alat reproduksi terutama pada perempuan. Perempuan yang merokok akan sering mengalami haid yang tidak teratur atau kehilangan masa haidnya. Kesuburan akan terganggu dan masa monopause terjadi 1-2 tahun lebih awal.

Risiko kanker serviks akan meningkat. Perempuan perokok di atas usia 35 tahun yang mengonsumsi pil kontrasepsi akan meningkatkan risiko secara bermakna terhadap stroke dan serangan jantung.

Pada laki-laki, kebiasaan merokok akan menurunkan jumlah sperma. Sperma menjadi abnormal dan motilitasnya berkurang. Hal ini dapat pula mengurangi kadar hormon seksual. Penurunan sirkulasi pada penis meningkatkan kemungkinan laki-laki perokok menjadi impoten akibat dari kombinasi gangguan sirkulasi dan kerusakan pembuluh darah penis.

Sistem imun orang yang merokok juga terganggu, akibatnya para perokok ini rentan terhadap infeksi yang ringan sekalipun. Seorang perokok memerlukan waktu yang lebih lama untuk pulih dari penyakit infeksi dibandingkan dengan bukan perokok. Selain itu, para perokok memiliki densitas atau kepadatan tulang yang rendah, dan mudah mengalami osteoporosis.

Hal lain pula yang umum muncul pada perokok adalah kulit menjadi kering dan kehilangan elastisitasnya, sehingga biasanya timbul keriput pada usia muda. Risiko yang lebih serius akan dialami oleh bayi yang lahir dari ibu perokok, seperti terjadinya berat badan lahir rendah, prematur, bibir sumbing, dan sangat rentan terhadap infeksi, bahkan sampai dengan terjadinya keguguran.

Penulis
Dr. Christoph T. A. Zega, SpP
Tim dokter spesialis Paru di Eka Hospital BSD Tangerang.

Jumat, 12 Agustus 2011

Ayam Pemakan Gandum, Telurnya Bagus untuk Cegah Kanker


Jakarta, Ayam-ayam masa kini yang diberi makan tepung gandum dan jagung terbukti memiliki tingkat kolesterol yang lebih rendah. Hal ini juga membuat telur masa kini bagus untuk mencegah kanker.

Telur diketahui merupakan sumber yang kaya protein, vitamin, lipid dan mineral. Dan studi terbaru menemukan bahwa ayam yang diberi makan tepung gandum dan jagung dapat menghasilkan telur dengan kuning telur mengandung antioksidan kuat seperti triptofan, asam amino dan tirosin yang dapat mencegah kanker.

Peneliti memeriksa karakteristik dan mengamati bahwa nilai antioksidan dari 2 kuning telur mentah hampir 2 kali lipat daripada apel dan hampir sama dengan yang didapatkan dari 25 gram cranberry, seperti dilansir Lifemojo, Jumat (12/8/2011).

Selama ini para ahli tahu bahwa antioksidan potensial yang disebut karotenoid berlimpah pada telur, yang memberi pigmen kuning pada kuning telur. Tapi dengan studi terbaru ini peneliti menemukan bahwa antioksidan pada kuning telur lebih banyak lagi.

Dalam studi sebelumnya, peneliti menemukan bahwa protein telur dapat diubah oleh enzim dalam lambung dan usus kecil menjadi peptida yang berfungsi seperti ACE inhibitor, obat yang diresepkan oleh dokter untuk menurunkan tekanan darah.

Temuan ini cukup kontroversial karena sebelumnya diketahui konsumsi telur bisa meningkatkan tekanan darah karena adanya kandungan kolesterol yang tinggi.

Namun, penelitian yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat mengungkap telur ayam masa kini mengandung kolesterol 13 persen lebih rendah dibandingkan telur-telur di tahun 1990-an. Sebaliknya, kandungan vitamin D meningkat 64 persen.

Temuan ini didukung dengan penelitian lain di Inggris, yang menyatakan bahwa sebutir telur ayam berukuran sedang hanya mengandung 100 mg kolesterol, karena telur-telur masa kini berasal dari ayam yang diberi pakan nabati yang terbuat dari tepung gandum dan jagung.
img
(Foto: thinkstock)

Jumat, 01 Juli 2011

September 2011, Puskesmas Sudah Bisa Pakai Resep Elektronik

Jakarta,                     

                           Jika selama ini resep obat di sebagian besar Puskesmas masih dilakukan secara manual, maka per September 2011 seluruh Puskesmas di Indonesia akan memiliki layanan resep elektronik. Fasilitas ini dapat membantu dan sangat menghemat waktu bagi pasien maupun petugas kesehatan
  .

E-Prescription atau resep elektronik merupakan transmisi elektronik resep obat dari komputer pembuat obat ke komputer bagian farmasi. Ini merupakan komponen dari SIKDA (Sistem Informasi Kesehatan Tingkat Kabupaten) elektronik (Puskesmas dan rumah sakit).

"Kita bisa masukkan semua aturan obat, jadi kalau ada dokter yang mungkin salah memberi resep atau kelebihan dosis itu bisa ada warning kalau salah," jelas dr Jane Soepardi, MPH, DSc, Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, dalam acara media briefing 'Pengembangan & Penguatan Sistem Informasi Kesehatan' di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (1/7/2011).

Dengan berlakunya resep elektronik tersebut, maka banyak keuntungan yang dirasakan petugas kesehatan maupun pasien, antara lain:

  1. Mempercepat pelayanan pasien atau mengurangi waktu tunggu pasien (efisien)
  2. Menghindari kesalahan menulis dan membaca nama obat dan dosis obat
  3. Mencegah kemungkinan terjadinya alergi dan interaksi obat
  4. Memberikan peringatan terhadap obat-obat tertentu yang bisa menimbulkan reaksi merugikan
  5. Mempermudah pemantauan ketersediaan (stok) dan kebutuhan obat
  6. Mempromosikan pemakaian obat generik
  7. Menghemat tempat penyimpanan arsip
  8. Mempermudah analisis penyakit dan pemakaian obat.

"Jika dulu pasien harus berkali-kali antre di Puskesmas, antre periksa dan antre apotek, maka nantinya bisa menghemat waktu. Begitu pasien datang data administrasinya sudah tersambung ke dokter dan begitu dokter memberikan resep, resepnya langsung disampaikan ke apotek, jadi nanti pasien tinggal ambil saja tidak perlu antre lagi. Hemat waktu jadinya," jelas dr. Jane.

Resep elektronik hanyalah bagian kecil dari SIKDA (Sistem Informasi Kesehatan Tingkat Kabupaten) elektronik, yaitu pusat data yang bisa diakses oleh semua Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten. Dengan SIKDA elektronik, semua data administrasi dari seluruh Puskesmas tidak lagi ditulis secara manual tetapi sudah terkomputerisasi dan terhubung dengan satu jaringan wireless atau internet yang terpusat di kabupaten atau dinas kesehatan setempat.

"Untuk saat ini baru ada 40 persen kabupaten di Indonesia yang sudah memiliki SIKDA elektronik, namun pada September 2011 akan dibagikan SIKDA generik secara gratis kepada seluruh Puskesmas yang ada di Indonesia. Dan tahun 2012 diharapkan semua unit pelayanan baik Puskesmas dan RS, pemerintah maupun swasta sudah terjalin dengan SIKDA," lanjut dr Jane.

SIKDA sendiri mencakup berbagai pelayanan elektronik, tidak hanya resep elektronik (e-prescription), tetapi ada juga e-archive, e-radiologi, e-laboratorium dan lain-lain.

SIKDA secara keseluruhan juga memiliki manfaat, yaitu:

  1. Terhadap masyarakat
  2. Waktu tunggu pasien berkurang
  3. Mengurangi medical error
  4. Pelayanan kesehatan lebih efektif dan efisien

Terhadap penyelenggara pelayanan

  1. Mengurangi beban administrasi petugas kesehatan sehingga lebih banyak waktu untuk pasien
  2. Pembuat keputusan mempunyai informasi yang tepat dan cepat.

Sejak tahun 1990-an, sebenarnya ada banyak RS, kabupaten/kota dan provinsi yang sudah mengembangkan sendiri SIKDA. Inisiatif SIKDA elektronik yang sudah ada di Indonesia antara lain:

  1. Provinsi DIY
  2. Kab. Bantul
  3. Kab. Purworejo
  4. Kab. Ngawi
  5. kota Bandung
  6. Kota Jembrana, Bali
  7. Provinsi NTB
  8. Provinsi Aceh
  9. Kota Batam
  10. Kab. Padang Pariaman
  11. Kota Balik Papan
  12. Kota Tomohon
  13. Dan hampir semua RS tipe A, RS vertikal dan RS swasta

"Nantinya kalau sudah berlaku SIKDA elektronik, kalau RS atau kabupaten punya software sendiri yang lebih canggih itu boleh saja dipakai, asal datanya bisa tersambung ke SIKDA," ujarnya.